Charger Accu 12 V Automatic
Keterangan :
Charger aki ini bisa digunakan untuk aki jenis apa saja. Rangkaian ini otomatis, mampu mengisi aki dengan arus 4 A hingga voltase aki mencapai titik tertentu. Pada titik ini arus pengisian menjadi sangat kecil.
Jika voltase aki berkurang lagi, rangkaian akan kembali mengisi aki hingga mencapai titik voltase tadi. Jadi, rangkaian bisa tetap disambungkan ke aki agar aki selalu dalam kondisi penuh tanpa harus takut merusak aki. Sebuah LED akan menyala untuk menandakan bahwa aki sudah penuh.
Komponennya
Daftar Komponen Jumlah. Ukuran Pengganti
R1, R3 2 330 Ohm 1/4W Resistor
R2 1 100 Ohm 1/4W Pot
R4, R5, R7, R8 4 82 Ohm 2W Resistor
R6 1 100 Ohm 1/4W Resistor
R9 1 1K 1/4W Resistor
C1 1 220uF 25V Electrolytic Capacitor
D1 1 P600 Diode Diode penyearah 50 V 5 A atau yang lebih besar lagi
D2 1 1N4004 Diode 1N4002, 1N4007
D3 1 5.6V Zener Diode
D4 1 LED (Merah, Hijau, atau Kuning)
Q1 1 BT136 TRIAC
Q2 1 BRX49 SCR
T1 1 12V 4A Transformer Lihat Catatan
F1 1 3A Sekering
S1 1 SPST Switch, 120VAC 5A
Lain-lain 1 Kabel, PCB, Heatsink untuk U1, Casing, Jepit buaya untuk aki mobil, sekering dan rumah sekering
Catatan:
1. R2 harus diatur untuk menentukan batas voltase yang diinginkan. Aki basah biasanya di-charge dengan voltase 13,8 V, sedangkan aki kering dan semi kering 14,5 - 14,9 V. Cara mengesetnya, putar potensio R2 hingga berada di posisi tengah, hidupkan charger, pasang aki yang akan di-charge. Amati proses pengisian dengan voltmeter hingga voltase aki mencapai voltase yang diinginkan. Kemudian putar potensio R2 hingga LED menyala. Charger sudah siap digunakan sekarang. Untuk men-charge berbagai macam tipe aki, lakukan hal yang sama untuk tiap aki dan tandai posisi potensiometer R2 untuk tiap tipe aki.
2. Q1 harus diberi heatsink. Jika rangkaian dikemas dalam casing, maka diperlukan fan kecil yang bisa dicatu dari keluaran D1.
3. T1 adalah transformator dengan voltase primer sesuai dengan voltase lingkungan kerja Anda, dan sekundernya sekitar 12V. Dengan voltase yang lebih tinggi (16 - 18V), Anda bisa men-charge aki dengan voltase 16V.
4. Jika rangkaian dimatikan, aki harus dilepas dari rangkaian, jika tidak maka rangkaian akan menguras aki pelan-pelan.
Keterangan :
Charger aki ini bisa digunakan untuk aki jenis apa saja. Rangkaian ini otomatis, mampu mengisi aki dengan arus 4 A hingga voltase aki mencapai titik tertentu. Pada titik ini arus pengisian menjadi sangat kecil.
Jika voltase aki berkurang lagi, rangkaian akan kembali mengisi aki hingga mencapai titik voltase tadi. Jadi, rangkaian bisa tetap disambungkan ke aki agar aki selalu dalam kondisi penuh tanpa harus takut merusak aki. Sebuah LED akan menyala untuk menandakan bahwa aki sudah penuh.
Komponennya
Daftar Komponen Jumlah. Ukuran Pengganti
R1, R3 2 330 Ohm 1/4W Resistor
R2 1 100 Ohm 1/4W Pot
R4, R5, R7, R8 4 82 Ohm 2W Resistor
R6 1 100 Ohm 1/4W Resistor
R9 1 1K 1/4W Resistor
C1 1 220uF 25V Electrolytic Capacitor
D1 1 P600 Diode Diode penyearah 50 V 5 A atau yang lebih besar lagi
D2 1 1N4004 Diode 1N4002, 1N4007
D3 1 5.6V Zener Diode
D4 1 LED (Merah, Hijau, atau Kuning)
Q1 1 BT136 TRIAC
Q2 1 BRX49 SCR
T1 1 12V 4A Transformer Lihat Catatan
F1 1 3A Sekering
S1 1 SPST Switch, 120VAC 5A
Lain-lain 1 Kabel, PCB, Heatsink untuk U1, Casing, Jepit buaya untuk aki mobil, sekering dan rumah sekering
Catatan:
1. R2 harus diatur untuk menentukan batas voltase yang diinginkan. Aki basah biasanya di-charge dengan voltase 13,8 V, sedangkan aki kering dan semi kering 14,5 - 14,9 V. Cara mengesetnya, putar potensio R2 hingga berada di posisi tengah, hidupkan charger, pasang aki yang akan di-charge. Amati proses pengisian dengan voltmeter hingga voltase aki mencapai voltase yang diinginkan. Kemudian putar potensio R2 hingga LED menyala. Charger sudah siap digunakan sekarang. Untuk men-charge berbagai macam tipe aki, lakukan hal yang sama untuk tiap aki dan tandai posisi potensiometer R2 untuk tiap tipe aki.
2. Q1 harus diberi heatsink. Jika rangkaian dikemas dalam casing, maka diperlukan fan kecil yang bisa dicatu dari keluaran D1.
3. T1 adalah transformator dengan voltase primer sesuai dengan voltase lingkungan kerja Anda, dan sekundernya sekitar 12V. Dengan voltase yang lebih tinggi (16 - 18V), Anda bisa men-charge aki dengan voltase 16V.
4. Jika rangkaian dimatikan, aki harus dilepas dari rangkaian, jika tidak maka rangkaian akan menguras aki pelan-pelan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar